Di kalangan komunitas motor Satria FU tanah air, terutama yang aktif di komunitas group facebook ssfc (forum diskusi fu terbesar di indonesia dengan member >16.000 ), pasti sudah tak asing lagi dengan nama Satria FU Den Bagus. Ya, den bagus adalah nama fu harian 200cc milik bro wildan Zuhdi, FU rider dari pulau Bangka Belitung yang tenar dengan sebutan Satria FU 30DK (Daya Kuda alias HP Horse Power).
Nama Satria FU den bagus mulai melambung di tahun 2011 saat Power 30 HP yang diracik oleh tangan dingin Mas Londo terekspos media (sekarang nama workshopnya LONDO TECH GARAGE). Mulai dari menjadi headline di tabloid Otoplus, disusul liputan lain di beberapa media cetak nasional lain seperti Motorplus dan Otomotif. Dan kini dua tahun berlalu, popularitas den bagus dikalangan anak Satria FU bukannya surut, malahan makin menanjak terutama di jejaring sosial facebook.
Satria FU nyentrik yang satu ini dikenal tak semata karena keunikan motor nya saja, namun juga berkat sepak terjang sang empu yang begitu aktif dalam pergaulan FU mania dunia maya. Bro Wildan zuhdi yang seorang abdi negara (PNS) di Dinas Kehutanan Bangka Belitung ini memang seperti tak kenal lelah dalam berbagi dan meladeni setiap pertanyaan dari ratusan bahkan ribuan fans den bagus di facebook. Hampir semua detail yang sudah dan sedang diterapkannya di den bagus pasti dishare di dunia maya. Determinasi luar biasa yang bahkan bikin saya geleng geleng kepala (kalo anda bisa membayangkan, menjawab hujan pertanyaan setiap hari baik itu via komentar, status, maupun japri di inbox/bbm/sms adalah kegiatan yang sangat melelahkan dan menyita waktu).
Hingga kini, tak terhitung sudah berapa banyak tips, trik, dan rekomendasi yang dibagi bagikan gratis oleh empu den bagus untuk para followersnya. Termasuk kali ini, di satria155.com. Bro Wildan Zuhdi dengan sukarela membuka tabir rahasia dibalik kesuksesan den bagus merebut titel Juara 1 di ajang Djarum Black Drag Bike Belitung awal Juli 2013 kemarin. Berbekal restu dari suhunya : mas Londo, dan berkolaborasi dengan team Uni Racing dari bangka, Den Bagus menantang peruntungan dengan turun dikelas para raja (FFA 250 4tak) walo dengan modal amunisi seadanya. Spek 200cc, rasio standar edit 5-6 saja, dan rangka serta body standar. Toh diluar dugaan, ia malah sukses mencetak waktu tercepat 7,9 detik dilintasan lurus 201 meter tersebut, mengungguli kontestan-kontestan lain yang sebetulnya memiliki spek lebih mentereng.
Video Satria FU Den Bagus @Djarum Black Drag Bike Belitung Cup 2013, Best Time 7,9 detik. Joki: Endot Baday
Menilik catatan waktu 7,9 detik yang ditorehkan den bagus, mungkin banyak yang bilang bukan capaian yang wah banget didunia drag tanah air. Memang tidak sedikit rekor time 201 yang lebih mentereng dari itu (7,3 detik rekor Satria FU 200cc saat ini dari tim Kolor Ijo). Namun sisi unik den bagus jadi menonjol diantara Satria FU kencang lain karena pada dasarnya motor ini adalah motor harian, bukan motor gantungan atau buntungan. Den bagus adalah kendaraan dinas yang diandalkan tuannya sehari-hari untuk ngantor, jalan jalan, kopdar, touring antar kota, bahkan dibawa mudik dari bangka ke kampung halamannya di bumiayu Jateng. Tentu, untuk keperluan turun drag ada beberapa penyesuaian spek supaya bisa bersaing di arena adu kebut 201. Tapi basic speknya tetap sama seperti yang biasa dipakai empunya sehari-hari. Konfigurasi stroke/bore yg sama (200cc , piston 68, stroke up 3mm), Rangka standar yg sama, rasio gear yang sama, Karbu yang itu juga, Head, Porting, Klep, dan Kem juga tak berubah dari kondisi hariannya.
Penampilan Den Bagus Sehari-Hari
Lalu apa sih kuncian rahasia yang diterapkan untuk menyulap den bagus dari FU harian serbaguna menjadi FU Kompetisi yang mumpuni bertarung di ajang karapan 201m ??
Simak buka-bukaan spek den bagus berikut ini, yang saya rangkum dari obrolan panjang lebar dengan sang empu, bro Wildan Zuhdi. Khusus untuk anda, pemirsa setia satria155.com
PENGAPIAN
Untuk keperluan balap, den bagus melengserkan magnet standar papasan 800gr nya. Mengadopsi sistem pengapian total loss yang didesain khusus supaya bisa bersaing dikompetisi karapan 201 meter. Bukan total loss sembarang total loss, karena Den bagus mengaplikasi satu set rotor magnet spesial rancangan JBX Speed. Rotor sakti ini dirancang khusus oleh JBX Speed lengkap sepaket dengan Pulser Megapro dan CDI REXTOR LE yang sudah di re-mapping for Race Only. Karena memang penerapan rotor pengganti magnet ini membutuhkan setingan timing pengapian yang berbeda dari kurva pengapian dengan magnet standar.
Sementara untuk pemakaian sehari-harinya, satria den bagus tetap mengandalkan CDI Rextor ProDrag, namun dengan timing pengapian tertinggi atau top timing hanya dipatok di 25 sebelum TMA. Sedangkan untuk keperluan drag ini, setingan CDI Rextor LE diset jauh lebih tinggi di top timing 39 sebelum TMA.
Berikut ini kutipan penjelasan Bro Wildan soal efek rotor baru yang dipakainya untuk balap:
- Ukuran rotor mirip dgn magnet motor SE (Special Engine), sehingga karakter yg dibentukpun mirip dgn motor SE, apalagi dikombinasi dgn Karbu PWK35 Air Striker yg memang aslinya karbu punya motor SE Honda CR150. Samberan api di busi match dgn semburan karbu Pwk35 ini yg memberikan akselerasi tanpa kompromi.
- Posisi rotor yg lebih dekat dgn kruk as menciptakan kestabilan putaran mesin dari bawah hingga atas. Kita tak perlu merasa khawatir kehilangan moment puntir, karena kestabilan rpm mesin ini akan memberikan powerband yang sangat luas bagi mesin dari 2rb rpm hingga menyentuh limit di 16rb rpm tanpa takut floating karena mesin berputar begitu ringan tanpa hambatan yg berarti.
- Dalam hal ini, torsi mesin yg meledak-ledak di rpm tertentu telah dikalahkan oleh kestabilan rpm mesin ditunjang oleh powerband yg luas.
SETINGAN KOMPRESI
Untuk keperluan drag, tak ada yang berubah pada konfigurasi mesin 200cc satria fu den bagus. Tetap mengandalkan stroke up kecil-kecilan dengan menggeser big end standar sejauh 3mm lebih dekat ke tepi daun kruk as. Sehingga langkah piston atau stroke meningkat 6mm dari 48,8mm menjadi 54,8mm. Setang piston masih dipercayakan pada stang Scorpio. Begitu juga dengan palu godam penggebuk kompresi, masih ahlul yakin dengan Piston Kawasaki Boss oversize 300 (68mm) yang memang sehari-hari digunakannya. Bahkan bisa dibilang konfigurasi Bore Up dan Stroke Up ini adalah spek pasaran yang lumrah dipakai anak-anak FU.
Namun untuk mencapai hasil maksimal, rasio kompresi kudu ditata ulang. Untuk ini, den bagus tak mau main papas blok atau tambal sulam kubah head. Bahkan paking head tembaganya tetap dibiarkan 0,4mm sesuai setingan harian. Namun den bagus memilih bermain di penyesuaian deck clearance melalui pengaturan papasan piston dan modif profil kepala piston untuk mengatrol kompresi. Profil kepala piston kawasaki boss 68 yang tadinya flat atau rata dimodif manual ala anak kost racing menjadi jenong 1mm. Jarak antara bibir piston dan bibir blok diset hanya 0,3 mm. Sehingga posisi kepala piston pun nongol diatas bibir blok setinggi 0,7mm. Dengan penyesuaian ini, rasio kompresi statis didapat diangka 13,5 : 1. Lebih tinggi dari setingan kompresi hariannya (yg sebetulnya jg udah tinggi sekalee) yaitu 12:1. Untuk turun balapan pake bbm bensol, tapi sehari-harinya cukup pertamax, atau premium + norival titanium.
Piston Lama vs Piston Baru, Kawak Boss special design by den bagus.
Kutipan penjelasan dari bro Wildan Z. :
Piston kawasaki boss Before & After di modifikasi.
Tujuan modifikasi piston:
- Memperingan bobot piston, sehingga mesin lebih ringan berputar. Efisiensi mekanis meningkat.
- Mengurangi gaya gesek piston terhadap liner
- Tambahan lobang 2 biji sebagai jalur pelumasan tambahan sehingga piston lebih adem.
Modif piston kawak boss 68mm ala den bagus.
Bekas coakan pisau bubut dirapikan lagi sehingga halus dan landai, sebisa mungkin menghilangkan sudut sudut mati yang berpotensi memicu micro ignition. Karena sudut-sudut mati diruang bakar (salah satunya diarea kepala piston) bila dibiarkan bisa jadi sarang berkumpulnya sisa kerak pembakaran. Yang bila terakumulasi lama kelamaan bisa jadi heat spot atau titik-titik pemancar panas yang merugikan, mengacaukan skema pembakaran dan memicu pre-ignition.
Deck clearance 0,3 mm. Profil jenong nongol 0,7mm. Coakan klep sedalam 5mm.
KOPLING
Sektor pemindah daya menjadi salah satu aspek sangat penting dalam urusan adu kebut. Karena power sebesar apapun bisa jadi mubazir hanya bergulung di kruk as, tak tersalur sempurna ke gigi transmisi akibat kinerja kopling yang seadanya. Apalagi di arena karapan 201 meter, setiap sepersekian detik momen perpindahan gigi adalah pertaruhan krusial yang menentukan catatan waktu.
Dalam soal perkoplingan ini, den bagus sebetulnya sudah mumpuni berkat bekal kanvas kopling 6 lembar yang sudah dibenamkan Mas Londo dari awal den bagus dibangun di Jogja dulu. Sebagai sentuhan akhir, bro wildan kemudian menambahkan substitusi per kopling Ninja menggantikan per kopling smash yang biasa ia gunakan untuk harian. Untuk keperluan balap, per kopling Ninja terbukti lebih responsif dan sempurna dalam merespon penyaluran power di setiap momen perpindahan gigi.
Per kopling Ninja, Lebih nampol buat balap
Berikut kutipan penjelasan den bagus tentang kenapa ia memilih per kopling ninja untuk balap kemarin
Kerja Kopling menentukan berapa time motor kita. Mesin dengan power besar, sia-sia rasanya jika tidak didukung oleh kerja kopling yg baik.
Kopling yg baik tidak menyebabkan selip, harga murah serta awet dan nyaman (gak terlalu keras).
Dalam 3 event dragbike, Den bagus menggunakan 3 per kopling yg berbeda yaitu per standar, per smash dan per ninja.
Namun ketiga race itu tetap menggunakan kampas kopling FU 6 lembar bkinan mas Londo.
Untuk keperluan race, per kopling yg dipake di race terakhir menjadi pilihan yg terbaik buat FU200 30Hp di trek 201m.
Tidak ada gejala selip sama sekali namun masih dalam toleransi kekerasannya.
Memang butuh 2 jari untuk menekan tuas kopling, tidak seperti per sebelumnya yg bisa tekan dgn satu jari.
Tapi menurut saya masih nyaman buat dipake balap
SPEK LAMA TETAP JADI ANDALAN
Menilik spek lengkap den bagus, untuk kondisi pemakaian harian saja memang sudah tergolong wah. Power bawaanya yang berkisar 27-30 DK sudah mencukupi sebagai modal awal untuk turun di lintasan balap. Mas Londo selaku tuner alias man behind the machine den bagus sedari awal sudah membekali den bagus dengan berbagai amunisi jempolan. Portingan, Noken As, Klep, Kruk as, Karbu, CDI, Knalpot, Per Klep, dan detail detail lain yang tertanam di den bagus sudah masuk kategori high performance design. Silahkan anda baca lagi riwayat spek den bagus
Tiga perubahan spek yang disebutkan dipoint atas adalah peluru tambahan sebagai penyempurna amunisi lama yang sudah ada. Dan memang perpaduan ini terbukti berhasil memangkas waktu 0,5 detik dari catatan waktu den bagus sebelumnya. Untuk yang belum tahu, dengan spek lamanya tahun lalu den bagus pernah juga mencicipi kerasnya kompetisi drag tanah jawa, saat itu di event Tegal ia menorehkan waktu 8,3 detik dibawah kendali joki papan atas; Eko Chodok.
Apa saja sih spek andalan lain milik den bagus ini? Mari kita coba intip jeroan gudang pelurunya satu persatu :
NOKEN AS IN -IN + BEARING
Gebrakan fenomenal ala Suhu Londo di sektor Noken As den bagus. Noken As Twin IN yang dipakai denbagus disempurnakan mekanisme kerjanya dengan penambahan roller bearing sehingga meminimimalkan friksi/gesekan saat kem berputar. Efisiensi mekanis meningkat karena putaran kem lebih lancar dan enteng. Jalur oli di cangkang / camshaft holder turut dimodif untuk menyesuaikan penambahan roller dan mensuplai pelumasan yang lebih maksimal di area noken as.
Camshaft DOHC with Bearing, created by Londo Tech Garage. Durasi camshaft IN 30-70, durasi camshaft EX 70-30 dengan lift 7,8mm.
Catatan bro Wildan Zuhdi tentang aplikasi roller bearing di camshaft den bagus:
Dari hasil analisa saya terhadap aplikasi cam FU with bearing, didapat beberapa kesimpulan:1. Torsi & Power mesin bergeser ke rpm yang lebih rendah.
Torsi sebelumnya berada di 7rb rpm dengan 21,5 Nm, bergeser ke 6rb rpm menjadi 21,7 Nm. Ini angka yang sangat baik mengingat kondisi laher kruk as belum diganti sejak pertama kali tahun 2011. Kondisi laher sudah oblak tapi torsi malah naik.
Begitu juga peak power sebelumnya 27,1Hp yang berada di 10rb rpm bergeser ke 9rb rpm dengan 26,6 Hp.
Terjadi penurunan angka power dikarenakan laher kruk as dan setang seher sudah aus krn sdh berumur 1,5 tahun. Btw penurunan angka power 0,5Hp slama 1,5 tahun bukanlah angka yg jelek, semua motor yg sudah berusia diatas 1,5 tahun pasti mengalami penurunan power.
Dan perlu diketahui bahwa raihan time angka Den bagus yg 8,3 detik dgn joki Eko Chodok adalah power yg 26,6Hp.
Lalu berapa power Den bagus yg time nya 7,9 detik? Saya belum tau karena di Pulau Bangka gak ada alat dynotest.2. Akselerasi mesin menjadi lebih cepat. Hal ini sesuai dengan pergeseran angka torsi mesin. Dan memang saya merasakan hal ini.
3. Putaran mesin lebih ringan sehingga jeting pun berbeda dengan yg non bearing. Ukuran jeting cam with bearing meminta lebih tinggi dari non bearing.
PORTING
Porting Polished Jalur In dan Ex, Lebar 29mm Tinggi 25mm (D Shape), Porting in bulet
ConversionConversion EmoticonEmoticon