Untuk pelaksanaan touring,memang sebaiknya diadakan pembicaraan awal secara bersama-sama, mengenai waktu pelaksanaan, tujuan dan acara yang akan diadakan, sehingga maksud dan tujuan touring dapat dilaksanakan dengan baik, sesuai dengan tujuan touring. Ada baiknya juga menentukan jalan-jalan yang kana dilalui, pit-stop (tempat pemberhentian) yang akan dituju, dan sebagainya.
:: Persiapan Touring ::
Pribadi
Setiap individu sebaiknya mempersiapkan dengan sebaik-baiknya kondisi phisik baik kendaraan yang dipakai maupun phisik individu masing-masing, karena untuk melakukan touring dengan jarak jauh dibutuhkan waktu perjalanan sedikitnya 3 - 4 jam perjalanan sekali jalan. Sebelum melakukan perjalanan sebaiknya makan seperlunya (paling ngga perut ke-isi dulu).
Persiapan/barang yang kudu dipersiapkan untuk individu :
- Pakaian yang adem, maksudnya sesuaikan pakaian yang akan dipakai dengan lokasi tujuan touring. Kalo mo kedaerah dingin jangan lupa pakai baju yang agak tebelan. Kalo perlu malah menggunakan body protector yang dipasang di-dada, banyak kow dijual di pinggir jalan, kalo ngga ada, bisa juga pake lapisan koran beberapa lembar.
- Jaket, sebaiknya gunakan jacket yang pas dengan badan, jangan yang model sayap batman yang berkibar-kibar. Hal ini dapat memepngaruhi hambatan angin yang ditimbulkan, dan mempengaruhi kecepatan.
- Jas Hujan, sebaiknya disiapkan, kali kali ajah hujuan. Sebaiknya pilih jas hujan model terpisah antara baju dengan celana, kalo perlu yang pake ada penutup sepatu.
- Sarung tangan, ini gunanya supaya tangan kita masih bisa mulus pas megang tangan pacar/istri/pasangan kita.
- Sepatu, pilih yang modelnya sangat nyaman dengan kaki kita, jangan kesempitan. Dan sebaiknya pilih yang modelnya menutupi mata kaki kita. Bisa juga pake sepatu model sneaker (sepatu kets)
- Kacamata hitam, ini penting untuk ngeredam keganasan matahari di siang hari bolong.
- Helm, sebaiknya gunakan yang model full-face, atau paling ngga helm yang dapat menutupi sampai ke telingga kita. Jangan pake model helm cetok yang biasa dipake kalo JJS (jalan jalan sore) di komplek/kampung, itu mah ngga aman untuk kepala kita.
- Surat surat kendaraan, seperti SIM, STNK dan KTP, siapa tau ada pemeriksaan dijalan, kalo ngga lengkap bisa mengganggu perjalanan lainnya.
- Duit secukupnya.
- Tools motor yang cukup, biasanya cukup bawa tools standar dari motor (standar Honda)
- Ada baiknya juga bawa : busi cadangan yang masih bagus, lap kering, amplas, bohlam kecil (untuk pengganti kalo kalo lampu depan / sein mati).
- Lebih baik kalo bawa : kabel kopling cadangan, kabel gas cadangan, tools untuk tambal ban, dsbnya....tapi kalo anda sudah bawa semuanya, biasanya anda akan ditunjuk sebagai bengkel berjalan : )
Kendaraan
Untuk kesiapan kendaraan, jangan lupa untuk memastikan bahwa kendaraan yang kita bawa dalam keadaan sehat atau laik jalan jauh. Yang sebaiknya harus diperiksa :
- Olie mesin, cepat ganti apabila sudah lewat batas KM-nya.
- Minyak Rem.
- Kekencangan/kerenggangan rantai motor
- Kopling, kalo selah kopling dirasa sangat berat, coba cek lagi.
- Ban, kalo udah gundul,mendingan mikir dulu deh, apalagi kalo akan melaksanakan perjalanan jauh dalam kondisi hujan.
- Cek kondisi lampu-lampu kendaraan, terutama lapu depan (head lamp), lampu belakang, lampu sein.
Ada baiknya untuk memeriksakan kondisi kendaraan/motor langsung ke bengkel kepercayaan, yah sekalian tune-up lah, biar dijalan dapet jalan dengan baik dan tenang.
Etika Touring
Sebaiknya dateng sesuai dengan jadwal yang ditentukan, supaya rombongan ngga banyak buang buang waktu untuk nungguin personil yang telat. Disini kepala rombongan harus bisa menentukan batas waktu toleransi yang diberikan, supaya tidak menghambat schedulle acara yang sudah ditentukan.
Tetap menjaga kekompakan team/rombongan. Jaga jarak aman antar kendaraan, untuk kecepatan s/d 60 KM/J jarak aman adalah 5 - 8 meter, untuk kecepatan diatas 60 KM/J sebaiknya 10 m atau lebih, sehingga bisa mengantisipasi bila motor/kendaraan didepan tiba tiba melakukan manuver/rem mendadak.
Tetap menjaga etika berlalulintas yang baik. Jangan mentang mentang rombongan banyak lalu melanggar rambu rambu lalu lintas dengan seenaknya, seperti terobos lampu merah, selip kiri selip kanan tanpa sein, berjalan ber-iring-iringan dengan menghambat laju kendaraan dibelakangnya, jangan buang sampah se-enaknya....
Untuk melakukan touring dengan jumlah rombongan banyak ada baiknya semua motor menyalakan lampu depan kendaraan.Hal ini penting supaya kendaran lain yang didepan atau dari arah berlawanan dapat dengan cepat mengetahui keberadaan motor kita.
Susunan Rombongan / Konvoi
- Voorederj (kapala rombongan) bisa 1 atau 2 motor didepan rombingan, gunanya untuk membuka barisan, atau memberitahukan kendaraan didepan bahwa kita lagi melakukan perjalanan konvoi /touring. Sebagai kepala rombongan, haru memberi contoh kepada rombongan yang lain etika berlalu lintas yang baik. Berhenti lah apabila lampu merah sedang nyala, dsbnya. Ada baiknya motor kepala rombongan dilengkapi dengan alat alat pelengkap seperti sirine, atau lampu roteter.
Sebagai leader, harus pasang mata dengan sebaik-baiknya. Kalo kalo ada lubang atau hambatan didepan jangan segan segan untuk kasih tanda kerombongan yang bisa dimengerti dengan cepat. Sebagai contoh, apabila ada lubang bisa kasih tanda dengan menurunkan kaki kearah lubang/hambatan tersebut, kalo mo belok kiri atau kanan dipersimpangan, kasih tanda dengan tangan atau lampu sein; kalo mo berhenti, acungkankan tangan keatas dengan posisi tangan mengepal; kalo mau berhenti dengan cara memperlambat motor, kasih tanda dengan tangan dengan menggerak-gerakan tangan vertikal atas bawah; dsbnya. Sebaiknya peserta dibelakangnya melakukan hal yang sama terus sampai ke peserta paling belakang (sweeper).
Sebagai leader sebaiknya menjaga kecepatan motor, biar yang dibelakang ngga ketinggalan, sebaiknya jaga kecepatan hingga maksimal 60 KM/J, kecuali memang diperlukan untuk lebih dari itu.
- Rombongan (peserta)
Sebaiknya peserta dibagi atas beberapa rombongan, kalo peserta diatas 20 motor. Bisa dibagi per 8 - 10 motor. Sehingga kontrol dapat dilakukan dengan baik dan mudah, setiap rombongan kudu bisa inget siapa siapa ajah yang masuk kerombongannya. Jangan melakukan manuver-manuver yang ngga perlu /berbahaya, dan jangan keluar dari rombongan yang ditentukan. Jangan melakukan balapan, karena tujuan touring adalah jalan-jalan santai, bukan untuk balapan. : )
Apabila melakukan rollin thunder didalam kota, sebaiknya posisi rombongan adalah 1-1 atau 2-2, supaya ngga bikin macet.
Kalo rollin thundernya keluar kota, bisa dengan posisi 1-1 atau 2-2 di kiri jalan, jangan ditengah, ntar ketabrak.
- Sweeper, bisa 1 - 2 motor, fungsinya sebagai penyapu apabila ada kendaraan/peserta yang tertinggal dibelakang, posisinya selalu berada dipaling belakang rombongan. Sebaiknya pilih motor yang paling cepat ber-akselesari, karena dia juga berfungsi untuk memberitahukan leader didepan apabila dibelakang terjadi hambatan. Ada baiknya motor sweeper juga dilengkapi dengan alat alat pelengkap seperti sirine, atau lampu roteter.
Persiapan No Teknis Lainnya
Ada baiknya bila jumlah peserta cukup banyak (mencapai 25 motor atau lebih) memberitahukan ke pihak berwajib (polisi) mengenai arah tujuan perjalanan dan jalan-jalan yang akan dilewati, sehingga polisi bisa memberikan arahan adan bantuan seperlunya, seperti informasi jalan-jalan, dan sampai dengan pengawalan khusus,tentunya kalo sampai dengan pengawalan khusus, maka diperlukan uang "tips/uang rokok" untuk petugasnya.
Buat Para Bonjengers /Foxy Lady, ada baiknya anda juga turut berpartisipasi dalam kegiatan perjalanan, jangan cuman sebagai penumpang ojeg doank-an : ). Caranya dengan aktip memberikan tanda tanda yang diperlukan bagi rombongan, seperti tanda kalo ada halangan didepan, tanda berbelok dan tanda tanda lainnya.
ConversionConversion EmoticonEmoticon